Penelitian Mahasiswa
Pengaruh perbedaan waktu dan perlakuan penggunaan NaCI terhadap kadar kalsium oksalat dan zat gizi pada tepung porang
PROGRAM STUDI S1 GIZI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS PAHLAWAN TUANKU TAMBUSAI
Skripsi, Juni 2021
AFRA ROFIQOH RAHMA
PENGARUH PERBEDAAN WAKTU DAN PERLAKUAN PENGGUNAAN NaCl TERHADAP KADAR KALSIUM OKSALAT DAN ZAT GIZI PADA TEPUNG PORANG
xii + 73 halaman + 12 Tabel + 10 Skema + 16 Lampiran
ABSTRAK
Porang merupakan salah satu umbi yang belum banyak dimanfaatkan secara maksimal karena terdapat zat yang berbahaya yaitu kalsium oksalat. Kalsium oksalat dapat direduksi berdasarkan waktu perebusan dan perendaman menggunakan NaCl. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan waktu dan perlakuan menggunakan NaCl terhadap kadar kalsium oksalat dan zat gizi pada tepung porang. Rancangan penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 1 kontrol TP0 dan 2 perlakuan yaitu TP1 (perebusan menggunakan NaCl 8% selama 25 menit), dan TP2 (perendaman menggunakan NaCl 15% selama 6 jam). Umbi dan tepung porang dilakukan uji organoleptik, analisis kalsium oksalat dan proksimat. Penelitian dilakukan pada bulan Februari-Juni 2021. Pembuatan tepung porang dan analisis proksimat dilakukan di Balai Pengembangan Produk dan Standardisasi Industri (BPSSI). Analisis kalsium oksalat dilakukan di Universitas Riau. Uji organoleptik dilakukan di Universitas Pahlawan. Hasil uji organoleptik tepung porang pilihan terbaik adalah tepung porang perlakuan TP2. Hasil analisis kalsium oksalat dan proksimat dilakukan secara deskriptif. Hasil analisis kadar kalsium oksalat yaitu TP0 = 319,481 mg, TP1 = 223,343 mg dan TP2 = 138,573 mg. Analisis proksimat TP2 yaitu setiap 100 gr tepung porang mengandung air 11,07%, kadar abu 8,84%, protein 12, 42%, lemak 1,48 % dan karbohidrat 43,57%. Kesimpulan yaitu umbi dan tepung porang di daerah Kampar dapat dikonsumsi karena memenuhi syarat aman konsumsi kalsium oksalat tidak lebih 1250 mg perhari selama enam minggu berturut-turut. Saran untuk penelitian selanjutnya perlu dilakukan analisis kandungan zat gizi lainnya seperti kadar glukomanan dan serat pangan pada tepung porang.
Kata kunci : Analisis kadar kalsium oksalat, analisis proksimat, uji organoleptik, tepung porang
Daftar bacaan : 42 Bacaan (2010-2021)
S002152 | 07 21-20 | Perpustakaan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai | Tersedia - Indonesia |
Tidak tersedia versi lain