Penelitian Mahasiswa
Pembuatan teh celup sevia daun seledri (apium graveolens l) dengan substitusi daun stevia (stevia rebaudiana) sebagai minuman anti hipertensi
PROGRAM STUDI S1 GIZI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS PAHLAWAN TUANKU TAMBUSAI
Skripsi, Juli 2021
MONALISA YUNDARI
PEMBUATAN TEH CELUP SEVIA DAUN SELEDRI (Apium graveolens L) DENGAN SUBSTITUSI DAUN STEVIA (Stevia rebaudiana) SEBAGAI MINUMAN ANTI HIPERTENSI.
xiii + 133 Halaman + 17 Tabel + 11 Skema + 7 Gambar + 17 Lampiran
ABSTRAK
Seledri (Apium graveolens L) merupakan tanaman herbal anti hipertensi yang mengandung senyawa flavonoid. Daun stevia (Stevia rebaudiana) selain sebagai pemanis alami juga merupakan tanaman herbal yang memiliki aktivitas antioksidan yaitu senyawa flavonoid sehingga cocok disubstitusikan pada teh serbuk daun seledri guna meningkatkan daya terima teh serbuk daun seledri. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan substitusi serbuk daun stevia (Stevia rebaudiana) pada pembuatan teh celup Sevia (serbuk daun seledri dan stevia) sebagai minuman anti hipertensi. Rancangan penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 1 kontrol dan 4 perlakuan yaitu F1 (95%:5%), F2 (90%:10%), F3 (85%:15%) dan F4 (80%:20%). Penelitian dilakukan pada tanggal 2 Mei-3 Juni 2021. Uji organoleptik dilakukan di Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, analisis proksimat dan flavonoid dilakukan di Laboratorium Kimia dan Perikanan Universitas Riau. Analisis data hasil uji organoleptik dan analisis zat gizi dilakukan secara deskriptif, sedangkan untuk mengetahui adanya perbedaan setiap perlakuan dilakukan uji One Way ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil uji organoleptik dari 25 orang panelis secara keseluruhan diperoleh formula terbaik yaitu perlakuan F3. Hasil analisis proksimat pada teh celup Sevia formula terbaik dalam 100 gram mengandung kadar air 5,66%, kadar abu 6,98% dan serat kasar 10,79%. Hasil analisis flavonoid pada teh celup Sevia semua perlakuan yaitu Kontrol 34,94%, F1 32,49%, F2 30,25%, F3 27,54%, dan F4 24,98%. Uji statistik One Way ANOVA menunjukkan adanya perbedaan antara teh celup Sevia subsitusi dengan teh celup Sevia kontrol. Kandungan flavonoid dari 1 kantung teh celup Sevia (2 gram) adalah 550 mg/g. Hasil penelitian ini menunjukkan teh celup Sevia pilihan terbaik (F3) dapat diklaim sebagai produk tinggi flavonoid dengan kadar air, abu dan serat kasar yang memenuhi standar SNI. Saran untuk penelitian selanjutnya modifikasi dan pengembangan formulasi untuk meningkatkan kualitas organoleptik (rasa, warna, aroma dan tekstur) pada produk yang dihasilkan.
Kata Kunci : Analisis proksimat, antihipertensi, flavonoid, teh celup sevia, uji
organoleptik
Daftar Pustaka : 79 Referensi (2010-2020)
S002137 | 07 21-05 | Perpustakaan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai | Tersedia - Indonesia |
Tidak tersedia versi lain