Penelitian Mahasiswa
Hubungan berat badan lahir dan asi eksklusif dengan kejadian stunting pada balita 10-36 bulan di puskesmas bortrem tahun 2021
PROGRAM STUDI KEBIDANAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS PAHLAWAN TUANKU TAMBUSAI
Skripsi, Oktober 2021
EKA HERLINA
HUBUNGAN BERAT BADAN LAHIR DAN ASI EKSLUSIF DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA 10-36 BULAN DI PUSKESMAS BORTREM TAHUN 2021
x+ 62 Halaman + 14 Tabel + 5 Gambar + 8 Lampiran
ABSTRAK
Stunting pada anak merupakan indikator utama dalam menilai kualitas modal sumber daya manusia di masa mendatang. Gangguan pertumbuhan yang diderita anak pada awal kehidupan, pada hal ini stunting, dapat menyebabkan kerusakan yang permanen. Prevalensi stunting di Indonesia 27,67%, di provinsi Riau 27,4%, di kabupaten Rokan hilir 38,1% dan di Puskesmas Bortrem13,4%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan berat badan lahir dan asi ekslusif dengan kejadian stunting pada balita 10-36 bulan di Puskesmas Bortrem. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif, metode penelitian yang digunakan adalah survey analitik dengan pendekatan case control. Tekhnik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan tekhnik purposive sampling. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Bortrem pada bulan agustus-september tahun 2021 dengan sampel sebanyak 60 orang responden 30 grup kasus dan 30 grup kontrol. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Pengolahan data dengan analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian didapatkan 30% anak lahir dengan BBLR dan 70% balita yang lahir dengan berat badan normal, 87% anak yang tidak ASI ekslusif, dan 13% balita yang ASI Ekslusif. Hasil uji statistik menggunakan analisa chi-square didapatkan nilai p value lebih besar dari 0,05 (0,422>0,05) artinya tidak ada hubungan antara berat badan lahir dengan kejadian stunting sedangkan pemberian ASI Ekslusif dengan p-value lebih kecil dari 0,05 (0,000
S001971 | 05 21-39 | Perpustakaan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai | Tersedia - Indonesia |
Tidak tersedia versi lain