Penelitian Mahasiswa
Efektifitas antara teknik curl up dengan lower abdominal strengthtening terhadap intensitas dismenorea pada mahasiswa s1 pgsd fakultas ilmu pendidikan universitas pahlawan
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS PAHLAWAN TUANKU TAMBUSAI
Skripsi, Agustus 2021
WENY AMBOROWATI
EFEKTIVITAS ANTARA TEKNIK CURL UP DENGAN LOWER ABDOMINAL STRENGTHTENING TERHADAP INTENSITAS NYERI DISMENOREA PADA MAHASISWI S1 PGSD FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PAHLAWAN
xiii + 80 halaman + 8 tabel + 12 gambar + 4 skema + 12 lampiran
ABSTRAK
Wanita dewasa awal terkhusus mahasiswi yang mengalami dismenorea akan mempengaruhi aktivitas sehari-harinya terutama dalam kegiatan perkuliahan sehingga terjadinya penurunan konsentrasi dalam menerima materi yang disampaikan. Salah satu terapi non farmakologi yang bisa dilakukan untuk menurunkan nyeri dismenorea adalah latihan curl up dan lower abdominal strengthtening. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat keefektifan antara teknik curl up dan lower abdominal strengthtening dalam menurunkan nyeri dismenorea pada mahasiswi S1 PGSD Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasy eksperimen dengan rancangan two group pretest-posttest. Penelitian dilakukan pada 28 Juni-13 Juli 2021 dengan jumlah sampel sebanyak 36 orang mahasiswi yang mengalami dismenorea yang diambil menggunakan teknik purposive sampling. Sampel dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok intervensi yang mendapat perlakuan lower abdominal strengthtening dan kelompok kontrol mendapat perlakuan curl up. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi skala nyeri. Analisa data yang digunakan adalah analisa univariat dan analisa bivariate dengan Wilcoxon signed rank test. Hasil penelitian didapatkan rata-rata skala dismenorea pada kelompok interveni sebelum dan sesudah perlakuan adalah 5,22 dan 1,94. Sedangkan pada kelompok control didapatkan rata-rata skala nyeri sebelum dan sesudah perlakuan adalah 5,72 dan 2,67. Serta selisih dari masing-masing kelompok intervensi dan kelompok kontrol yaitu 3,28 dan 3,05 yang berarti lebih besar selisih pada kelompok intervensi yaitu lower abdominal strengthtening. Berdasarkan hasil uji Wilcoxon didapatkan p value 0,000 (< 0,05) dan selisih rata-rata lower abdominal strengthtening lebih tinggi, berarti Ha diterima yaitu lower abdominal strengthtening lebih efektif dalam menurunkan intensitas nyeri dismenorea di bandingkan curl up.
Kata kunci : abdominal streching exercise, curl up , dismenorea, lower abdominal strengthtening
Daftar bacaan : 44 (2009-2021)
S001897 | 02 21-27 | Perpustakaan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai | Tersedia - Indonesia |
Tidak tersedia versi lain