Penelitian Mahasiswa
Peningkatan Keterampilan Proses Ipa Siswa Dengan Menggunakan Model Inquiri Terbimbing Di Sekolah Dasar (Penelitian Tindakan Kelas pada Materi Organ Gerak Hewan Dan Manusia Pada Siswa Kelas V Madrasah Ibtidaiyah AlIkhlas, Batam)
Abstrak
Penelitian tindakan kelas ini dilatarbelakangi oleh rendahnya keterampilan
proses pada mata pelajaran IPA siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyah AL-Ikhlas,
Batam. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan proses
melalui inquiri terbimbing pada mata pelajaran IPA. Jenis penelitian ini adalah
Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Model penelitian yang digunakan yaitu
model Spiral kemmis dan Taggart. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V
Madrasah Ibtidaiyah AL-Ikhlas, Batam. Data yang dikumpulkan adalah data
proses pembelajaran menggunakan inquiri terbimbing pada mata pelajaran IPA.
Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi. Instrumen yang
digunakan adalah lembar observasi. Data yang diperoleh dari hasil observasi
dianalisi secara deskkriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif. Deskriptif
kuantitatif adalah cara membandingkan skor pengamatan dari hasil setiap
siklus. Sedangkan deskriptif kualitatif adalah dengan menjelaskan proses
pembelajaran menggunakan inquiri terbimbing yang dilakukan pada setiap
siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan inquiri terbimbing
dapat meningkatkan keterampilan proses IPA siswa kelas V pada mata
pelajaran IPA di Madrasah Ibtidaiyah AL-Ikhlas, Batam. Adapun langkahlangkah yang dilakukan berdasarkan model inquiri terbimbing dalam proses
pembelajaran yaitu mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan materi ,
merumuskan masalah yang ditemukan, merumuskan hipotesis, melakukan
eksperimen sederhana,menganalisis data, dan menarik kesimpulan.
Peningkatan ditunjukkan dengan pencapaian keterampilan proses siswa pada
mata pelajaran IPA saat pratindakan termasuk kategori kurang yaitu hanya
mencapai 43,12 dan hanya ada 3 siswa (15%) yaang mendapat nilai diatas
KKM. Setelah diberikan tindakan pada siklus I yaitu dengan menerapkan
metode inquiri terbimbing dalam pembelajaran IPA, keterampila siswa
meningkat dengan rata-rata 65% dan ada 13 siswa (65%) yang mendapat nilai
KKM. Pada siklus II pencapaian keterampilan proses meningkat mencapai ratarata 86,25% dan siswa yang mendapat nilai diatas KKM terdiri dari 17 siswa
(90%) setelah dilakukan perbaikan pada tahap merumuskan hopotesis,
melakukan eksperimen sederhana, dan menganalisi data dalam melaksanakan
inquiri terbimbing.
Kata Kunci : Keterampilan Proses, Inquiri Terbimbing, Mata Pelajaran IPA
S001520 | 08 20-78 | Perpustakaan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai | Tersedia - Indonesia |
Tidak tersedia versi lain