Penelitian Mahasiswa
Hubungan dukungan keluarga dengan kualitas hidup pasien gagal ginjal kronis yang menjalani terapi hemodialisa di RSUD Bangkinang Tahun 2020
ABSTRAK
Menurut World Health Organization (WHO) Tahun 2017, penyakit GGK berkontribusi
pada beban penyakit dunia dengan angka kematian sebesar 850.000 jiwa per tahun.
Tindakan hemodialisa dilakukan untuk meningkatkan kualitas hidup penderita gagal
ginjal kronik, tetapi selama proses hemodialisa pasien mengalami berbagai masalah
psikososial, seperti depresi, merasa tidak berguna dan menjadi beban bagi keluarganya.
Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kualitas Hidup Pasien gagal ginjal kronik yang
Menjalani Terapi Hemodialisa di RSUD Bangkinang Tahun 2020. Jenis penelitian ini
adalah analitik dengan rancangan sross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah
seluruh pasien GGK yang menjalani terapi hemodialisa yang berjumlah 60 orang
dengan teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Alat pengumpulan
data menggunakan kuesioner. Analisa data menggunakan analisa univariat dan bivariat.
Hasil penelitian didapatkan sebagian besar responden mendapatkan dukungan keluarga,
mayoritas pasien gagal ginjal kronik menjalani hidup dengan kualitas hidup baik ,
adanya hubungan antara dukungan keluarga dengan kualitas hidup pasien yang
menjalani terapi hemodialisa diperoleh pvalue = 0,002. Diharapkan kepada responden untuk
selalu mempertahankan kualitas hidup dan kepada keluarga untuk lebih meningkatkan
kesadaran tentang pentingnya memberikan dukungan pada pasien dengan cara lebih sering
mendampingi pasien pada saat menjalani terapi hemodialisa agar kualitas hidup pasien
menjadi lebih baik.
Kata Kunci : Dukungan Keluarga, Kualitas Hidup Pasien GGK
Daftar Bacaan : 20 ( 2011 – 2020)
S001348 | 02 20-87 | Tersedia - Indonesia |
Tidak tersedia versi lain