Penelitian Mahasiswa
Hubungan Index Masa Tubuh (IMT) dengan Skala Nyeri Dismenorea Pada Remaja Putri Di SMA Negeri 2 Kampar
ABSTRAK
Masalah menstruasi yang sering dialami oleh remaja adalah dismenorea.
Prevalensi dismenorea di Indonesia sebesar sebesar 64,2%, yang terdiri dari
54,9% mengalami dismenorea primer dan 9,4% mengalami dismenorea sekunder.
Faktor risiko yang berkaitan dengan dismenorea adalah menarce usia dini,
riwayat keluarga dengan keluhan dismenorea, indeks masa tubuh yang tidak
normal, kebiasaan memakan makanan cepat saji, durasi perdarahan saat haid,
terpapar asap rokok, konsumsi kopi dan alexythimia, kebiasaan minum susu dan
anemia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan index masa tubuh
(IMT) dengan skala nyeri dismenorea pada remaja putri di SMA Negeri 2
Kampar. Penelitian ini bersifat analitik dengan menggunakan pendekatan
penelitian Cross Sectional. Sampel dalam penelitian ini siswi kelas II di SMA
Negeri 2 Kampar yang berjumlah 131 orang dengan teknik pengambilan sampel
stratified random sampling. Pengumpulan data melalui penyebaran kuesioner.
Pengolahan data menggunakan analisa univariat dan bivariat. Hasil penelitian
menunjukkan lebih dari separuh responden memiliki indekx masa tubuh tidak
ideal sebanyak 70 orang (53,4%) dan lebih dari separuh mengalami skala
dismenorea berat sebanyak 57 orang (43,5%). Hasil uji Chi-square didapatkan
bahwa ada hubungan yang bermakna antara index masa tubuh dengan kejadian
dismenorea di SMA Negeri 2 Kampar. Untuk itu bagi pihak sekolah untuk dapat
melakukan penyuluhan - penyuluhan tentang dismenorea agar dapat mencegah
terjadinya dismenorea.
Kata Kunci : Index masa tubuh, skala nyeri dismenorea
S001281 | 02 20-46 | Tersedia - Indonesia |
Tidak tersedia versi lain