Penelitian Mahasiswa
Efektivitas Dual - Task Training dalam Menurunkan Risiko Jatuh Pada Pra Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Kampar Tahun 2020
ABSTRAK
Pra lansia merupakan seseorang yang berusia 45–59 tahun. Pra lansia memiliki
risiko cedera atau jatuh, salah satunya dipengaruhi oleh faktor keseimbangan
dinamis. Latihan untuk meningkatkan keseimbangan dinamis yaitu dual-task
training, karena latihan ini dapat meningkatkan kemampuan untuk membagi
atensi dan memungkinkan pra lansia untuk mengalokasikan perhatian yang cukup
pada keseimbangan dan gaya berjalan dan secara signifikan dapat mengurangi
risiko jatuh pada pra lansia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas
dual task training dalam menurunkan risiko jatuh pada pra lansia di wilayah kerja
Puskesmas Kampar. Penelitian ini bersifat analitik dengan menggunakan
pendekatan quasi experiment dengan rancangan one group pretest-posttest.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pra lansia yang ada di wilayah kerja
Puskesmas Kampar yang berjumlah 1144 orang. Sampel dalam penelitian ini
adalah sebagian pra lansia yang berjumlah 30 orang dengan teknik pengambilan
sampel purposive sampling. Alat ukur yang digunakan adalah Berg Balance
Scale. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata risiko jatuh sebelum diberikan
dual task training adalah 17,87 dan rerata setelah diberikan dual task training
adalah 25,30. Hasil uji T-Test didapatkan bahwa adanya efektivitas dual task
training dalam menurunkan risiko jatuh pada pra lansia dengan melihat p value
0,000 (p
S001274 | 02 20-41 | Tersedia - Indonesia |
Tidak tersedia versi lain