Penelitian Mahasiswa
Hubungan Pengetahuan Tentang Mobilisasi Dini Dengan Prilaku Mobilisasi Dini Pada Pasien Laparatomi Di Rsud Bangkinang Tahun 2020
ABSTRAK
World Health Organization (WHO) mengungkapkan bahwa jumlah pasien yang
menjalani pembedahan dari tahun ke tahun mengalami peningkatan yang sangat
signifikan. Pembedahan menempati urutan yang kesebelas dari 50 penyakit di
Rumah Sakit seluruh Indonesia dengan persentase 12,8%, yang diperkirakan
32% merupakan operasi laparatomi. Menghindari terjadinya komplikasi, pasien
post operasi laparatomi sebaiknya dilakukan mobilisasi dini. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan tentang mobilisasi dini
dengan prilaku mobilisasi dini di RSUD Bangkinang. Jenis penelitian yang
digunakan adalah pendekatan Cross Sectional. Teknik pengambilan sampel
accidental sampling yaitu sebanyak 20 responden. Pengumpulan data
menggunakan kuesioner berupa 16 butir pertanyaan pengetahuan tentang
mobilisasi dini, 10 butir lembar observasi prilaku mobilisasi dini. Hasil analisis
yang diperoleh dari pengolahan data kepada 20 responden dengan menggunakan
Uji Sisher’s Exact Test menunjukan nilai p = 0,005 < 0,05, Ho ditolak yang
artinya ada hubungan pengetahuan tentang mobilisasi dini dengan prilaku
mobilisasi dini di RSUD bangkinang. Kesimpulan dari penelitian ini terdapat
hubungan pengetahuan tentang mobilisasi dini dengan prilaku mobilisasi dini di RSUD
Bangkinang. Diharapkan kepada seluruh perawat untuk selalu aktif dalam
melakukan sosialisasi tentang mobilisasi dini pada pasien laparatomi di RSUD
Bangkinang, serta pasien laparatomi meningkatkan informasi dari betentang
bahaya dan komplikasi yang di timbulkan jika tidak melakukan mobilisasi dini.
Kata Kunci : Pengetahuan, prilaku mobilisasi dini, laparatomi
S001244 | 02 20-24 | Tersedia - Indonesia |
Tidak tersedia versi lain