Penelitian Mahasiswa
Hubungan Dukungan Keluarga dan Kebutuhan Spiritual dengan Tingkat Kecemasan Pasien Gagal Ginjal Kronik dalam Menjalani Terapi Hemodialisis di RSUD Bangkinang Tahun 2020
ABSTRAK
Peningkatan angka kejadian gagal ginjal adalah karena terjadi transformasi
epidemiologi penyakit pada beberapa tahun terakhir. Pasien GGK yang menjalani
terapi hemodialisa akan mengalami kecemasan yang disebabkan oleh ancaman
kematian, dan tidak mengetahui hasil akhir dari terapi yang dilakukan. Penelitian
ini bertujuan untuk menganalisa hubungan dukungan keluarga dan kebutuhan
spiritual dengan tingkat kecemasan pasien GGK dalam menjalani terapi
hemodialisis di RSUD Bangkinang Tahun 2020. Penelitian ini menggunakan
desain penelitian Cross Sectional. Populasi pada penelitian ini adalah semua
pasien yang menjalani terapi hemodialisis di unit hemodialisa RSUD Bangkinang
sebanyak 47 orang. Sampel dalam penelitian ini pasien yang menjalani terapi
hemodialisis berjumlah 47 orang dengan teknik pengambilan sampel total
sampling. Pengumpulan data melalui penyebaran kuesioner. Pengolahan data
menggunakan analisa univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan
sebagian besar responden memiliki dukungan keluarga rendah sebanyak 25 orang
(53,2%), sebagian besar responden memiliki kebutuhan spiritual rendah sebanyak
29 orang (61,7%), sebagian besar responden mengalami tingkat kecemasan tinggi
sebanyak 30 orang (63,8%). Hasil uji Chi-square didapatkan ada hubungan yang
bermakna antara dukungan keluarga dan kebutuhan spiritual dengan tingkat
kecemasan pasien GGK dalam menjalani terapi hemodialisis di RSUD
Bangkinang. Disarankan agar Rumah Sakit untuk dapat melakukan penyuluhan
tentang dukungan keluarga dan kebutuhan spiritual agar mengurangi tingkat
kecemasan pasien GGK.
Kata Kunci : Dukungan Keluarga, Kebutuhan Spiritual, Tingkat Kecemasan,
GGK
S001230 | 02 20-10 | Tersedia - Indonesia |
Tidak tersedia versi lain