Kaset
Hubungan pengetahuan dan sumber informasi dari tenaga kesehatan dengan pemilihan alat kontrasepsi implant oleh akseptor di wilayah kerja kabupaten rokan hilir provinsi riau
ABSTRAK
Program Keluarga Berencana (KB) merupakan salah satu metode untuk menekan laju pertumbuhan penduduk namun program tersebut belum sepenuhnya mencapai target, persentase pemakai kontrasepsi tidak banyak mengalami perubahan yaitu 60% pada tahun 2002 menjadi 61% pada tahun 2012. Implan merupakan salah satu Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) yang lebih efektif karena tingkat kelangsungan pemakaiannya cukup tinggi Data yang di peroleh dari Puskesmas Bagansiapiapi peserta KB aktif pada Tahun 2019 sebanyak 1.153 peserta, menggunakan implan 80 (4,4%). Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan informasi tenaga kesehatan dengan pemilihan alat kontrasepsi implan di Puskesmas Bagansiapiapi pada tahun 2020. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan desain cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Akseptor KB pada bulan september 2020 yang ada di wilayah kerja puskesmas Bagansiapiapi sebanyak 498 orang. Dengan sampel 222 oang dengan teknik random sampling. Dianalisa dengan teknik Univariat dan Bivariat. Hasil penelitian ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan akseptor dengan pemilihan alat kontrasepsi implan di wilayah kerja Puskesmas Bagansiapiapi Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2020. Hal ini dibuktikan dengan nilai P value 0,003
S001196 | 05 20-57 | Tersedia - Indonesia |
Tidak tersedia versi lain