Penelitian Mahasiswa
Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Status Gizi Kurang Pada Balita di WIlayah Kerja Puskesmas Pembantu Bagan Barat Tahun 2020
ABSTRAK
Hasil pemantauan status gizi pada balita di Kabupaten Rokan Hilir tahun 2018
menunjukkan bahwa masih terjadi peningkatan prevalensi balita dengan gizi
kurang sebesar 10,7% sebelumnya pada tahun 2017 sebesar 5,0%. Tujuan
penelitian ini untuk mengetahui prevalensi gizi kurang pada balita dan untuk
mengetahui hubungan antara pengetahuan, pola asuh makan, pendapatan, dan
pelayanan dasar kesehatan dengan status gizi kurang pada Balita di wilayah kerja
Puskesmas Pembantu Bagan Barat tahun 2020. Jenis penelitian ini yaitu
kuantitatif analitik dengan desain penelitian cross sectional. Populasi meliputi
seluruh ibu yang memiliki balita di Wilayah Kerja Puskesmas Bagan Barat
berjumlah 424, dan sampel penelitian yaitu sebagian dari jumlah populasi yang
didapatkan menngunakan rumus Lemeshow sebanyak 78 responden. Teknik
pengambilan sampel dilakukan secara acak menggunakan teknik simple random
sampling. Kriteria inklusi pada penelitian ini yaitu bertempat tinggal di wilayah
kerja Puskesmas Pembantu Bagan Barat, memiliki buku KIA/KMS, bersedia
untuk dijadikan responden dan kriteria ekslusi penelitian ini yaitu balita yang
sedang sakit. Analisis data secara univariat dan bivariat dengan uji chi-square
(α=0,05). Hasil analisis bivariat didapatkan ada hubungan yang signifikan antara
pengetahuan (p value = 0,006) (POR = 26,688), pola asuh makan (p value =
0,001) (POR = 9,263), pendapatan (p value = 0,001) (POR = 26,688), pelayanan
dasar kesehatan (p value = 0,004) (POR = 7,455) dengan status gizi kurang pada
balita. Saran bagi petugas kesehatan yaitu agar dapat lebih meningkatkan
penyuluhan tentang keluarga sadar gizi (Kadarzi) guna meningkatkan
pengetahuan ibu dalam memperhatikan pola asuh makan bagi keluarga khususnya
pada balita.
S001172 | 05 20-33 | Tersedia - Indonesia |
Tidak tersedia versi lain