Penelitian Mahasiswa
Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Penyembuhan Luka Perineum Wilayah Kerja Puskesmas Bantaian Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau
ABSTRAK
Hasil survey awal yang dilakukan dengan teknik wawancara pada 10 orang ibu
nifas. Didapatkan 7 dari 10 orang ibu nifas yang mengalami luka perineum
mengatakan, penyembuhan luka perenium nya rata-rata lebih dari 14 hari, 6 dari
7 orang ibu yang penyembuhan luka perineumnya lebih dari 14 hari mengatakan
mereka tidak pernah memakan makanan yang mengandung protein seperti telur,
ikan dan daging karena takut penyembuhan luka menjadi lambat dan mereka juga
jarang mengganti pembalut. Hal ini terjadi karena mereka kurang mengetahui
bagaimana cara melakukan perawatan luka perinemum dengan baik dan benar.
Penelitian bertujuan untuk mengetahui Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Penyembuhan
Luka Perineum di Wilayah Kerja Puskesmas Bantaian Tahun 2020. Jenis Penelitian ini
adalah deskriptif dengan menggunakan desain Cross Sectional dimana Variabel
Independen dan variabel Dependen dikumpulkan dalam waktu bersamaan.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu nifas yang berada di Wilayah
Kerja Puskesmas Bantaian yang periode bulan September sampai bulan
November berjumlah 39 orang. Analisa data menggunakan analisis Univariat.
Hasil tugas akhir ini mengungkapkan bahwa mayoritas responden (Ibu) di wilayah
kerja Puskesmas Bantaian Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2020 memiliki
pengetahuan ibu nifas tentang penyembuhan luka perineum dengan kategori
kurang baik. Disarankan bagi Puskesmas di wilayah kerja Puskesmas Bantaian
Kabupaten Rokan Hilir agar dapat memberi penyuluhan kepada masyarakat untuk
meningkatkan pengetahuan ibu nifas tentang penyembuhan luka perineum.
S001163 | 05 20-25 | Tersedia - Indonesia |
Tidak tersedia versi lain