Penelitian Mahasiswa
Hubungan Pengetahuan Kader Tentang Modul Instrumen Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) Dengan Pelaksanaan SDIDTK di Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Sungai Mandau tahun 2020
ABSTRAK
SDIDTK merupakan program pembinaan tumbuh kembang anak secara komprehensif
dan berkualitas melalui kegiatan stimulasi, deteksi dan intervensi dini penyimpangan
tumbuh kembang pada masa lima tahun pertama kehidupan. Di kecamatan Sungai
Mandau hanya 89% balita yang mendapatkan pelayanan SDIDTK. Hasil survey awal di
20 Posyandu terdapat 122 orang kader, 40 orang sudah pernah dilatih tumbuh kembang
anak balita dengan memakai modul Skrining SDIDTK, tetapi hanya 21 (17,2%) orang
kader yang memiliki pengetahuan baik dalam menggunakan modul instrumen SDIDTK
dan 82% kader melakukan SDIDTK tidak lengkap, hanya penimbangan, pengukuran
tinggi badan dan lingkar kepala. Tujuan penelitian untuk menganalisa hubungan
pengetahuan kader tentang modul Instrumen Stimulasi Deteksi Dini Intervensi Tumbuh
kembang dengan Pelaksanaan SDIDTK. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan
rancangan penelitian crossectional. Penelitian ini dilakukan pada 29 Juni – 10 Juli 2020.
Populasi pada penelitian ini adalah semua kader yang ada di posyandu. Sampel diambil
dengan tehnik stratified random sampling dan jumlah sampel sebanyak 93 orang.
Pengolahan data secara SPSS dengan analisis univariat dan bivariat menggunakan uji
statistik “uji chi square”. Hasil uji statistik didapatkan sebagian besar responden dalam
penelitian ini responden berpengetahuan baik 54.8%, dan responden yang kurang
melaksanakan SDIDTK 67.7%. Kesimpulan ada hubungan pengetahuan dengan
pelaksanaan SDIDTK (p value = 0.024, OR = 3.224). Disarankan kepada Puskesmas
Sungai Mandau khususnya tenaga kesehatan agar dilakukan penyegaran kader secara
berkala setiap tahunnya dalam mengenal cara mendeteksi dini pertumbuhan juga
perkembangan bayi dan balita di Posyandu.
S001145 | 05 20-07 | Tersedia - Indonesia |
Tidak tersedia versi lain