Penelitian Mahasiswa
Asuhan keperawatan pada Ny. A dengan terapi progressive muscle relaxation terhadap penurunan kecemasan kanker serviks di ruang tulip rsud arifin achmad
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS PAHLAWAN TUANKU TAMBUSAI
Karya Ilmiah Akhir Ners (KIA-N), November 2023
Pazira, S.Kep
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. A DENGAN TERAPI PROGRESSIVE MUSCLE RELAXATION TERHADAP PENURUNAN KECEMASAN KANKER SERVIKS DI RUANG TULIP RSUD ARIFIN ACHMAD
45 Halaman + 2 Tabel + 8 Lampiran
ABSTRAK
Kanker serviks merupakan salah satu penyakit tidak menular yang dapat menyebabkan kematian di dunia. Penyakit ini menempati urutan ke empat dari seluruh kanker yang sering terjadi pada perempuan di dunia. kecemasan merupakan keadaan emosi yang muncul saat individu sedang stress, dan ditandai oleh perasaan tegang, pikiran yang membuat individu merasa khawatir dan disertai respon fisik seperti jantung berdetak kencang, naiknya tekanan darah, dan lain sebagainya Kecemasan setelah kemoterapi dan radioterapi sering disebabkan karena mual dan muntah-muntah. Kecemasan yang terjadi pada pasien kanker serviks terjadi karena penyakit yang di derita karena kanker serviks klien sudah Stadium III B,penyebab nya karena klien cemas terhadap penyakit yang di derita nya dan muntah-muntah,kecemasan dapat berdampak terhadap proses penyembuhan pasien. Ketika pasien trombosit nya rendah,Hemoglobin nya rendah dan mual muntah-muntah setelah radioterapi eksternal mengalami kecemasan dan tidak teratasi dengan baik, maka akan berpengaruh pada lamanya proses penyembuhan. Beberapa penanganan kecemasan yang bisa dilakukan seperti mencoba dengan teknik non farmakologi dengan menggunakan teknik PMR. PMR merupakan terapi relaksasi sederhana yang dilakukan melalui proses menegangkan dan mengendurkan otot-otot yang dapat memberikan rasa rileks pada tubuh. Hasil dari implementasi terapi PMR ini dari skala kecemasan kecemasan dari hari pertama 42 (Empat puluh dua) menjadi 30 (Tiga puluh) hari kedua 28 (Dua puluh delapan) menjadi 22 (Dua puluh dua) dan hari ketiga 20 (Dua puluh) menjadi 18 (Delapan belas). Dari hasil penelitian didapatkan hasil 4 diagnosa yaitu ansietas b.d perubahan status kesehatan, nyeri kronis b.d agen pencedera fisiologis, perfusi perifer tidak efektif behubungan dengan penurunan konsentrasi hemoglobin dan gangguan pola tidur berhubungan dengan kurang kontrol tidur.Hal ini menunjukkan bahwa memberikan asuhan berupa terapi PMR memenuhi standar asuhan keperawatan dan mampu menurunkan skala kecemasan pada pasien kanker serviks.
Kata kunci : kanker serviks, PMR
Daftar Bacaan : 2014-2021
| S004438 | 03 23-108 | Perpustakaan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai | Tersedia - Indonesia |
Tidak tersedia versi lain