Penelitian Mahasiswa
Penegakan hukum terhadap tindak pidana narkotika yang dilakukan oleh perempuan sebagai kurir diwilayah hukum Polresta Pekanbaru
ABSTRAK
Penelitian ini membahas tentang penegakan hukum terhadap tindak pidana narkotika yang dilakukan oleh perempuan sebagai kurir di wilayah hukum Polresta Pekanbaru. Dalam beberapa tahun terakhir, kasus keterlibatan perempuan dalam peredaran narkotika menunjukkan peningkatan signifikan, terutama sebagai kurir. Berdasarkan data Polresta Pekanbaru, terdapat 20 kasus perempuan yang menjadi kurir narkotika dari tahun 2022 hingga 2024. Hal ini menunjukkan bahwa sanksi pidana yang berat sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika belum mampu memberikan efek jera. Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum empiris dengan pendekatan deskriptif analitis. Data diperoleh melalui wawancara dengan penyidik, Kanit Reserse Narkoba, serta para pelaku perempuan yang menjadi kurir. Penegakan hukum dilakukan melalui dua pendekatan, yaitu preventif dan represif. Namun demikian, masih terdapat hambatan dalam penegakan hukum, seperti keterbatasan alat bukti, keterlibatan sindikat, serta faktor ekonomi dan sosial dari para pelaku. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlibatan perempuan sebagai kurir narkotika seringkali disebabkan oleh faktor kemiskinan, tekanan ekonomi, dan ketidaktahuan hukum. Oleh karena itu, upaya penegakan hukum harus dibarengi dengan pendekatan humanis, penyuluhan hukum, serta pemberdayaan ekonomi bagi kelompok rentan. Penelitian ini diharapkan menjadi referensi dalam meninjau ulang efektivitas sistem hukum yang ada serta mendorong pembaruan kebijakan penanggulangan narkotika secara lebih menyeluruh.
Kata Kunci: Penegakan Hukum, Narkotika, Kurir Perempuan, Polresta
Pekanbaru.
| S004415 | 13 25-01 | Perpustakaan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai | Tersedia - Indonesia |
Tidak tersedia versi lain