Penelitian Mahasiswa
Hubungan antara frekuensi penggunaan food delivery apps dan aktivitas fisik dengan kejadian gizi lebih pada remaja di sma negari 2 dumai tahun 2025
PROGRAM STUDI S1 GIZI FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS PAHLAWAN TUANKU TAMBUSAI
Skripsi, Juni 2025
RATU ANANDHIA RIDE MARTEN
HUBUNGAN ANTARA FREKUENSI PENGGUNAAN FOOD DELIVERY APPS DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KEJADIAN GIZI LEBIH PADA REMAJA DI SMA NEGERI 2 DUMAI TAHUN 2025
xi + 57 Halaman + 9 Tabel + 6 Gambar + 4 Skema + 13 Lampiran
ABSTRAK
Permasalahan gizi lebih pada remaja saat ini cukup mengkhawatirkan yang ditandai dengan peningkatan masalah tersebut dari tahun ke tahun. Era digital berkontribusi terhadap peningkatan risiko gizi lebih karena memudahkan akses makanan tinggi kalori melalui aplikasi food delivery dan menurunnya aktivitas fisik akibat gaya hidup sedentari. Tujuan penelitan adalah untuk menganalisis hubungan antara frekuensi penggunaan food delivery apps dan aktivitas fisik dengan kejadian gizi lebih pada remaja di SMA Negeri 2 Dumai tahun 2025. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Penelitian dilakukan pada tanggal 5-8 Mei 2025 yang melibatkan 223 responden. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah stratified random sampling. Instrumen pengumpulan data yang digunakan yaitu kuesioner penggunaan food delivery apps,International Physical Activity Qustionaire (IPAQ) dan pengukuran antropometri. Analisa data yang digunakan adalah analisa univariat dan bivariat dengan uji Chi-Square. Hasil analisis univariat menunjukkan bahwa terdapat 72 responden (32,2%) mengalami gizi lebih, 64 responden (28,7%) menggunakan food delivery apps dengan intensitas sedang, dan 120 responden (53,8%) memiliki aktivitas fisik ringan. Hasil uji Chi-Square menunjukkan terdapat hubungan antara aktivitas fisik dengan kejadin gizi lebih (p = 0,026) dan tidak terdapat hubungan antara frekuensi penggunaan food delivery apps dengan kejadian gizi lebih (p = 1,000). Penelitian ini menunjukkan bahwa adanya hubungan yang signifikan antara aktivitas fisik dengan kejadian gizi lebih sehingga upaya peningkatan kesadaran remaja mengenai aktivitas fisik sangat diperlukan untuk mengurangi risiko gizi lebih dengan cara mendorong partisipasi aktif dalam kegiatan olahraga di sekolah, edukasi mengenai manfaat aktivitas fisik, serta pembatasan waktu penggunaan gawai yang berlebihan.
Kata kunci : aktivitas fisik, food delivery apps, gizi lebih, remaja Daftar bacaan : 32 bacaan (2014-2024)
| S004376 | 07 25-03 | Perpustakaan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai | Tersedia - Indonesia |
Tidak tersedia versi lain