Penelitian Mahasiswa
Hubungan dukungan sosial dengan resiliensi pada narapidana di lapas kelas 2a bangkinang kabupaten kampar
ABSTRAK
Chaterina Anjani. (2024): Hubungan Dukungan Sosial dengan Resiliensi pada Narapidana di Lapas Kelas IIA Bangkinang Kabupaten Kampar
Narapidana di lembaga pemasyarakatan mengalami keterbatasan gerak karena semua aktivitas diawasi petugas. Kondisi ini menyebabkan kehilangan kebebasan, tekanan, dan kekhawatiran akan masa depan, yang dapat memicu stres selama menjalani hukuman. Resiliensi menjadi faktor penting untuk membantu narapidana mengelola emosi, menghadapi stres, dan beradaptasi dengan keterbatasan. Namun, tingkat resiliensi yang rendah membutuhkan dukungan sosial untuk memperkuat kemampuan tersebut. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan dukungan sosial dengan resiliensi pada narapidana di Lapas Kelas IIA Bangkinang Kabupaten Kampar. Desain penelitian adalah cross-sectional, dilakukan pada 16 November 2024 dengan sampel 91 narapidana melalui teknik total sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner Social Support Index (SSI) dan Connor-Davidson Resilience Scale (CD-RISC). Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan 53 responden (58,2%) memiliki dukungan sosial kurang baik, dan 50 responden (54,9%) memiliki resiliensi buruk. Hasil menunjukkan hubungan signifikan antara dukungan sosial dan resiliensi (P-value 0,036). Penelitian ini diharapkan mendorong narapidana menghadapi masalah secara positif dan meningkatkan kemampuan beradaptasi selama di lembaga pemasyarakatan.
Kata kunci : Dukungan Sosial, Narapidana, Resiliensi
| S004316 | 02 25-28 | Perpustakaan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai | Tersedia - Indonesia |
Tidak tersedia versi lain