Penelitian Mahasiswa
Hubungan Tingkat Stres dengan Kejadian Hipertensi di desa Sipungguk wilayah kerja Puskesmas Salo Kabupaten Kampar tahun 2019
ABSTRAK
Hipertensi menjadi penyebab kematian nomor satu di dunia setiap tahunnya. Data
World Health Organization (WHO) tahun 2015 menunjukkan sekitar 1,13 miliar
orang didunia menyandang hipertensi, artinya 1 dari 3 orang di dunia terdiagnosis
hipertensi. Stres dapat memicu timbulnya hipertensi melalui aktivasi sistem saraf
simpatis. Hubungan antara stres dengan hipertensi diduga terjadi melalui aktivitas
saraf simpatis, yang dapat meningkatkan tekanan darah secara bertahap. Apabila
stres menjadi berkepanjangan dapat berakibat tekanan darah menjadi tetap tinggi.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat stres dengan
kejadian hipertensi di desa Sipungguk wilayah kerja Puskesmas Salo. Jenis
penelitian ini adalah analitik dengan desain cross sectional. Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh masyarakat di desa Sipungguk usia 45-59 tahun yang
berjumlah 378 orang dengan sampel berjumlah 79 orang yang diambil dengan
teknik simpel random sampling. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner.
Analisa data dalam penelitian ini menggunakan analisa univariat dan bivariat.
Hasil penelitian didapatkan sebagian besar responden menderita stres yaitu
sebanyak 55 orang (69,6%), sebagian besar responden mengalami hipertensi
sedang yaitu sebanyak 42 orang (53,2%) dan ada hubungan yang signifikan antara
stres dengan kejadian hipertensi di desa Sipungguk wilayah kerja Puskesmas Salo
tahun 2019 dengan p value 0,002. Diharapkan bagi responden agar mengurangi
konsumsi natrium, kolesterol serta selalu melakukan aktifitas fisik yang ringan
agar terhindar dari kejadian hipertensi
Kata Kunci : stres, hipertensi
S001241 | 02 20-21 | Tersedia - Indonesia |
Tidak tersedia versi lain